Turunkan Resiko Kanker dengan Bawang Putih | Herbal Wikipedia
Home » , » Turunkan Resiko Kanker dengan Bawang Putih

Turunkan Resiko Kanker dengan Bawang Putih

Apakah bawang putih memiliki khasiat untuk menurunkan resiko kanker? Itulah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Setiap hari kita memakan bawang putih yang sudah dicampurkan sebagai bumbu di dalam makanan kita, karena memang bawang putih berfungsi sebagai penyedap rasa. Namun, fungsi bawang putih tidaklah sebatas untuk penyedap rasa saja, bahkan bawangputih juga berkhasiat untuk penghilang jerawat.

khasiat bawang putih, manfaat bawang putih, resiko kanker, kanker, herbal kanker, obat kanker, obat kanker alami, sari pati bawang

Sebenarnya, khasiat bawang putih sebagai obat herbal alami ini sudah dibuktikan sejak lama oleh para nenek moyang terdahulu. Sebagai contoh adalah Hipocrates yang memakai bawang putih sebagai obat pneumonia serta infeksi luka sejak tahun 460 M. Tak hanya itu, bawang putih juga bisa menurunkan kadar kolesterol, memperbaiki gangguan pada tekanan darah, mengurangi pembekuan darah dalam nadi ketika pembuluh nadi jantung menyempit, menambah kekebalan tubuh, mengobati rematik, serta menurunkan resiko kanker.

Tak berhenti di situ saja, bahkan bawang putih juga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan dan mengurangi stres. Jika anda mengambil saripatinya lalu kemudian dicampurkan dengan vitamin E, maka ramuan herbal ini bisa anda gunakan untuk mencegah terjadinya kerontokan rambut. Bawang putih juga bisa mengobati penyakit batuk, meningkatkan jumlah sperma, dan juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Dan bagi kaum wanita, bawang putih bisa digunakan sebagai anti aging serta menghaluskan kulit.

Bawang putih mengandung allisin, yaitu persenyawaan dari belerang dan asam amino yang memiliki fungsi sebagai antibiotik. Turunan dari allisin ini disebut dengan diallyl disulfide oksidase yang mana berfungsi sebagai penurun kadar kolesterol serta lipida yang ada di dalam serum darah serta hati. Bawang putih juga mengandung senyawa scordinin yang memiliki fungsi untuk enzim pertumbuhan. Jadi bawang putih ini memiliki dua fungsi yang luar biasa, yaitu pemberantas penyakit (allisin) serta untuk kekebalan dan pertumbuhan (scordinin). Namun, jangan terlalu banyak mengkonsumsi bawang putih mentah, sebab kandungan allisinnya bisa berubah menjadi oksidan keras sehingga menyebabkan terjadinya sakit perut serta anemia hemolitik.

Lalu, apakah benar bahwa bawang putih berfungsi sebagai penurun resiko kanker? Beberapa penilitian telah dilakukan untuk membuktikannya. Salah satunya adalah Robert Hurt, seorang ahli ankologi dan hematologi dari Universitas Brown Amerika Serikat. Ia menyebautkan bahwa senyawa yang dikandung bawang putih bisa menghentikan pertumbuhan dari sel kanker pada tubuh manusia. Penelitian serupa juga sudah dibuktikan oleh Penskey dan Weis Burger dari Western Reserve University. Mereka melakukan sebuah penilitian uji coba pada tikus yang telah diinduksikan sel kanker. Tikus tersebut mati dalam jangka 16 hari setelah induksi. Namun ketika tikus tersebut diobati dengan sari bawang putih melaui suntikan, tikus tersebut bahkan masih hidup sampai 6 bulan. Dan tikus yang diberi makan bawang putih yang segar, tidak terjangkiti kanker.


Sungguh luar biasa khasiat bawang putih ini. Bahan pelengkap makanan yang seringkali kita makan, ternyata memiliki khasiat yang luar biasa. 

1 komentar:

  1. very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.

    BalasHapus